Hai hai!!
Di hari ini saya pen cerita tetang lelaki pujaan hati saya
yang kini menjadi pendamping hidup saya!! Theo adalah sosok pria yang sangat
bertanggung jawab. Dia sangat setia pada keluarga. Kalau soal kejujuran sih
jangan di tanyakan lagi.. karena walau dia sedang berbohong, saya sangat tau
itu!! Memang nya apa yang dapat kamu sembunyikan dari isteri mu yang kau nikahi
di depan altar dulu??
Tapi Theo bohongnya yah paling-paling merokok
sembunyi-sembunyi. Itu juga kalo dia udah gag bisa nahan hasrat nya buat
merokok.
Namun ada yang jadi fenomena nih, jeng!! Saya dan Theo itu
sebenarnya punya banyak sekali kesempatan untuk bertemu dari dulu banget!! Tapi
siapa yang menyangka kalo kita berdua bakalan ketemu setelah yahhh banyak
moment berat dalam hidup kita.
Waktu saya kecil, kakak ipar saya, kak Diane selalu
bercerita banyak banyak hal tentang saudara sepupunya yang tinggal di
Manila,Filipin. Saudara itu bernama Acha. Setiap malam sambil melipat pakaian
kering yang telah diangkat dari jemuran, kak Diane pasti menceritakan Si Acha. Walau
kadang sampai mata saya sudah tertutup dengan sendirinya karena keasyikan
mendengarkan cerita tentang Acha.
Acha adalah anak yang paling jelek dikeluarganya. Soalnya bulu
badannya itulohh ngalahin gorilla!! Hahahahaaa kami tertawa terbahak-bahak. Tapi
meski begitu, Acha sangat jago berenang dan juga sangat mencintai scuba diving.
Pernah sekali dalam penyelamannya itu dia hampir di serang hiu!! Pernah juga
dia tersengat sama setrumnya sih mbah ubur-ubur!! Tapi syukurlah mentor mereka
saat itu segera mengambil tindakan dengan cepat.
Anak laki-laki yang sangat suka juga sama gym dan fitness ini
ternyata sangat ahli dibidang internet computer. And gag sampai di situ aja,
guys, dia juga petinju sekaligus film maker. Dan masih banyak hal lagi yang
sering kak Diane ceritakan tiap malam selama bertahun-tahun
.
Kalo gag salah ingat, bulan april tahun 2008, saat itu saya
masih duduk di bangku SMP. Saat itu saya duduk di kelas VII dan saat itu saya
di ajak keluar kota sama kak Diane. Awalnya sih, gag diizinkan sama mama,
maklumlah bray, anak bungsu.. tapi akhirnya dikasi izin juga setelah kak Diane
ngomong dan yakinin mama kalo semua bakal baik-baik saja.
Mabuk laut pun melanda, pusing, mual rasanya udahh kayak
ahhh,, gag enak bahkan kalo mau dijelaskan dalam kata-kata, soalnya jadi
keingat lagi sama perjalanan bahari kita mengarungi luasnya lautan pasifik
menuju kota Biak kala itu.
Sesampainya di kota Biak, saya disambut dengan baik sama
keluarganya kak Diane. Keesokan harinya kak Diane menunjukan rumah mewah bercat
kan warna kesucian hati yang sayangnya hampir tidak terurus dan usang. Dan ternyata
itu rumah millik orang tua nya Acha. Selama
di Biak, saya sangat dimanjakan bukan hanya dari pantainya serta barang
kerajinan yang di jual oleh ibu-ibu anggota PW Gereja,tapi juga benar-benar di
manjakan oleh kuliner khas setempat. Mulai dari hidangan seafood nya hingga
hidangan hasil kebunnya.
Dan sebagai salah satu kota paling banyak menyimpan misteri
versi saya sendiri, kota ini benar-benar direkomendasikan khusus dari saya
kepada kalian semua pemirsa di mana saja berada, pasalnya tempat ini memiliki
tempat wisata ala yang rrruuuaarrr biasa untuk dikunjungi. Kabarnya sih, dulu
pernah ada hotel berbintang lima di pesisir pantai lengkap dengan kolam
berenang dan kasinonya, tapi nih guys, sangat disayangkan banget, mengapa?? Karena
tu hotel gag untung tapi pelan-pelan decline dan merugi.
Bandar udara nya saja, Bandar udara Internasional loh!! Hayoo,,
apa nama Bandar udara kota Biak?? Siapa yang tau?? Namun sejak putusnya
hubungan internasional Indonesia dengan Negara- Negara lain, hotel itu pun
bangkrut, Bandar udaranya juga hanya menerima penerbangan dalam negeri saja.
Saya udah sangat ngantuk nih, bray.. ntar kalo di lanjutin, takutnya malah
ngelantuk di atas papan keyboard lagi…sekian dulu yahh, bray!!
Gbu :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar