Rabu, 09 Maret 2016

Day 7 My Bee



Hai hai!!
Di hari ini saya pen cerita tetang lelaki pujaan hati saya yang kini menjadi pendamping hidup saya!! Theo adalah sosok pria yang sangat bertanggung jawab. Dia sangat setia pada keluarga. Kalau soal kejujuran sih jangan di tanyakan lagi.. karena walau dia sedang berbohong, saya sangat tau itu!! Memang nya apa yang dapat kamu sembunyikan dari isteri mu yang kau nikahi di depan altar dulu??
Tapi Theo bohongnya yah paling-paling merokok sembunyi-sembunyi. Itu juga kalo dia udah gag bisa nahan hasrat nya buat merokok. 

Namun ada yang jadi fenomena nih, jeng!! Saya dan Theo itu sebenarnya punya banyak sekali kesempatan untuk bertemu dari dulu banget!! Tapi siapa yang menyangka kalo kita berdua bakalan ketemu setelah yahhh banyak moment berat dalam hidup kita. 

Waktu saya kecil, kakak ipar saya, kak Diane selalu bercerita banyak banyak hal tentang saudara sepupunya yang tinggal di Manila,Filipin. Saudara itu bernama Acha. Setiap malam sambil melipat pakaian kering yang telah diangkat dari jemuran, kak Diane pasti menceritakan Si Acha. Walau kadang sampai mata saya sudah tertutup dengan sendirinya karena keasyikan mendengarkan cerita tentang Acha. 

Acha adalah anak yang paling jelek dikeluarganya. Soalnya bulu badannya itulohh ngalahin gorilla!! Hahahahaaa kami tertawa terbahak-bahak. Tapi meski begitu, Acha sangat jago berenang dan juga sangat mencintai scuba diving. Pernah sekali dalam penyelamannya itu dia hampir di serang hiu!! Pernah juga dia tersengat sama setrumnya sih mbah ubur-ubur!! Tapi syukurlah mentor mereka saat itu segera mengambil tindakan dengan cepat. 

Anak laki-laki yang sangat suka juga sama gym dan fitness ini ternyata sangat ahli dibidang internet computer. And gag sampai di situ aja, guys, dia juga petinju sekaligus film maker. Dan masih banyak hal lagi yang sering kak Diane ceritakan tiap malam selama bertahun-tahun
.
Kalo gag salah ingat, bulan april tahun 2008, saat itu saya masih duduk di bangku SMP. Saat itu saya duduk di kelas VII dan saat itu saya di ajak keluar kota sama kak Diane. Awalnya sih, gag diizinkan sama mama, maklumlah bray, anak bungsu.. tapi akhirnya dikasi izin juga setelah kak Diane ngomong dan yakinin mama kalo semua bakal baik-baik saja. 

Mabuk laut pun melanda, pusing, mual rasanya udahh kayak ahhh,, gag enak bahkan kalo mau dijelaskan dalam kata-kata, soalnya jadi keingat lagi sama perjalanan bahari kita mengarungi luasnya lautan pasifik menuju kota Biak kala itu. 

Sesampainya di kota Biak, saya disambut dengan baik sama keluarganya kak Diane. Keesokan harinya kak Diane menunjukan rumah mewah bercat kan warna kesucian hati yang sayangnya hampir tidak terurus dan usang. Dan ternyata itu rumah millik orang tua nya Acha.  Selama di Biak, saya sangat dimanjakan bukan hanya dari pantainya serta barang kerajinan yang di jual oleh ibu-ibu anggota PW Gereja,tapi juga benar-benar di manjakan oleh kuliner khas setempat. Mulai dari hidangan seafood nya hingga hidangan hasil kebunnya.

Dan sebagai salah satu kota paling banyak menyimpan misteri versi saya sendiri, kota ini benar-benar direkomendasikan khusus dari saya kepada kalian semua pemirsa di mana saja berada, pasalnya tempat ini memiliki tempat wisata ala yang rrruuuaarrr biasa untuk dikunjungi. Kabarnya sih, dulu pernah ada hotel berbintang lima di pesisir pantai lengkap dengan kolam berenang dan kasinonya, tapi nih guys, sangat disayangkan banget, mengapa?? Karena tu hotel gag untung tapi pelan-pelan decline dan merugi. 

Bandar udara nya saja, Bandar udara Internasional loh!! Hayoo,, apa nama Bandar udara kota Biak?? Siapa yang tau?? Namun sejak putusnya hubungan internasional Indonesia dengan Negara- Negara lain, hotel itu pun bangkrut, Bandar udaranya juga hanya menerima penerbangan dalam negeri saja.


Saya udah sangat ngantuk nih, bray..  ntar kalo di lanjutin, takutnya malah ngelantuk di atas papan keyboard lagi…sekian dulu yahh, bray!!
Gbu :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar